Tugas-Tugasku..

Kamis, 15 Maret 2012

Bentuk dan Susunan Bumi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Bumi adalah benda langit berbentuk bola dan bersifat padat serta tidak memancarkan cahaya sendiri. Bumi merupakan satelit matahari yang  sampai sekarang dianggap satu-satunya benda langit yang keadaannya cukup baik untuk kehidupan makhluk hidup, karena memiliki udara dan temperaturnya antara siang dan malam masih dapat diterima makhluk hidup.
Sebagian besar dari kita mungkin mengetahui bahwa bentuk bumi itu bulat, tetapi tahukah kita bagaimana bumi dan  perubahannya secara rinci?
 Pada makalah ini, kami akan membahas tentang bumi dan perubahannya. Sehingga sebagai calon pendidik kita dapat mengetahui bagaimana bentuk bumi dan perubahannya secara rinci agar ketika menyampaikan kepada peserta didik tidak terjadi kesalahan.
1.2         Perumusan Masalah
Adapun  perumusan masalah yang akan kami uraikan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimanakah bentuk dan susunan bumi?
2.    Apakah yang dimaksud dengan vulkanisme dan gempa bumi?

1.3         Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui bagaimana bentuk dan susunan bumi.
2.    Untuk mengetahui vulkanisme dan gempa bumi.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Bentuk dan Susunan Bumi
Bumi adalah benda langit yang berbentuk bola dan bersifat padat serta tidak memancarkan cahaya sendiri seperti planet yang lain.[1]
Dari pengukuran yang lebih teliti menunjukkan bahwa bumi tidak bulat benar seperti bola. Bentuk sebenarnya adalah bulat pepat pada kedua kutub dan agak gembung di sekitar khatulistiwa.
Bumi yang bulat tadi tersusun atas lapisan-lapisan yang disebut sfera. Lapisan yang paling dalam disebut Barysfer atau lapisan inti yang terbagi atas lapisan inti luar yang disebut Chalkosfer. Lebih kearah luar disebut lapisan Litosfer yang terbagi atas lapisan mantel dan lapisan kerak bumi. Litosfer berasal dari kata Lithos artinya batu-batuan. Karena kulit bumi itu terdiri dari batu-batuan maka disebut litosfer. Kulit bumi terdiri dari unsure-unsur: oksigen, zat asam, silium, alumunium, dan besi. Kulit bumi itu terutama terdiri dari silikat-silikat. Selain itu ada pula karbonat-karbonat misalnya kalkspat, sulfat-sulfat, misalnya gibs, khlorida-khlorida misalnya batu garam, phospat, zat arang dan lain-lain.
Salah satu proses perkembangan lapisan kerak bumi adalah terjadinya proses sedimentasi. Proses terjadinya sedimentasi ini diduga sejak terjadinya hujan pertama di permukaan bumi.
Proses pendinginan lapisan bumi menghasilkan uap air yang semakin lama semakin banyak. Uap air ini menyelubungi bola bumi sehingga sinar matahari terhalang sampai ke permukaan bumi. Sesuai dengan sifatnya sebagai uap berangsur-angsur naik ke atas. Makin tinggi dari permukaan bumi, suhu udara makin rendah, maka uap air itu mulai menjadi awan, kemudian mengembun dan akhirnya jatuh menjadi hujan, terjadilah hujan pertama. Ujan itu diduga sangat lebat sehingga  mampu mengisi lembah-lembah manjadi laut dan lautan. Hujan lebat itu menghapuskan awan yang menyelimuti bumi sehingga mulai saat itu sinar matahari menyentuh permukaan bumi.
Sinar matahari yang mulai menyentuh permukaan bumi menyebabkan terjadinya daur ulang air yang akan meningkatkan terjadinya sedimentasi. Pada waktu lapukan batuan oleh gaya eksogen terbawa air yang mengalir maka akan terbawa segala macam benda termasuk sisa-sisa makhluk hidup yang mungkin menjadi fosil.
·         Gaya yang bekerja pada kerak bumi
Gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi. Gaya ini pada umumnya memberi bentung atau relief kepada lapisan kulit bumi.gaya endogen meliputi gerak epirogenetik, gerak orogenetik, gempa bumi dan vulkanisme.
Gaya eksogen adalah gaya yang berasal dari luar bumi yang mengubah bentuk kulit bumi. Pada umumnya gaya eksogen bersifat merusak dan megikis kulit bumi.

·         Raut Muka Bumi dan cara melukisnya
Raut muka bumi, pegunungan, gunung, bukit, dan sebagainya adalah kata-kata yang biasa kita dengar. Hamparan bentuk muka bumi disebut bentang alam. Bentang alam yang tersusun dari deretan puncak yang tinggi (lebih dari 3000 meter) disebut pegunungan. Jika ketinggian kurang dari 3000 meter, puncak-puncak itu disebut bukit.
Cara melukisnya adalah dengan menggunakan peta. Peta adalah sebuah alat peraga.
Syarat-syarat peta:
1.    Peta itu tidak boleh membingungkan
2.    Harus dapat dengan mudah dimengerti
3.    Harus memberikan gambaran yang sebenarnya
4.    Penampilan peta sedap dipandang., rapih dan bersih.
Macam – macam peta
1.    Peta topografi: peta yang memperlihatkan posisi, hubungn, ukuran, dan bentuk dari suatu daerah.
2.    Peta Tematik: peta dengan suatu tema yang disusun dari bahan-bahan statistic dengan skala petanya biasanya kecil.
3.    Peta dasar: peta dengan data yang sangat terbatas.
4.    Peta bagan: peta yang datanya belum diperoleh dari hasil pengukuran yang jelas.
5.     Peta Induk : peta yang berisi semua bahan dari pada suatu daerah , baik yang dapat digambarkan maupun tidak.

2.2       Vulkanisme dan Gempa Bumi
Gaya endogen dapat berupa vulkanisme dan gempa bumi.
Vulkanisme adalah peristiwa gunung api dalam peristiwa vulkanisme kita mengenal istilah magma, plutonisme dan erupsi.
Magma adalah batuan cair pijar atau sangat panas kembali. Magma mengandung gas-gas, jika tekanan gas-gas ini bertambah besar  magma pun akan menjadi aktif dan akan naik ke atas menerobos lapisan-lapisan kulit bumi hal inilah yang menyebabkan adanya plutonisme dan vulkanisme. Dapur magma adalah tempat magma yang berada pada litosfer.
Plutonisme adalah peristiwa menerobosnya magma ke dalam  lapisan batuan dan belum mencapai permukaan bumi.
Erupsi adalah peristiwa menyemburkan magma ke permukaan bumi , dengan segala yang menyertainya. Jika magma itu ada di atas permukaan bumi dinamakan  Lava.

Gempa Bumi adalah gerakan atau getaran kulit bumi yang disebabkan oleh adanya suatu gaya. Gempa bumi dibagi menjadi tiga: gempa vulkanis, gempa runtuhan, gempa tektonik.








BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Bumi kita berbentuk bulat pepat, tidak sepenuhnya seperti bola.
Vulkanisme adalah peristiwa gunung berapi. Disamping peristiwa vulkanis ada pula gempa bumi. Gempa bumi adalah gerakan kulit bumi yang disebabkan oleh adanya suatu gaya.

3.2       Saran            
Disarankan kepada  mahasiswa UNJ PGSD untuk mendalami materi bumi dan perubahannya. Agar kelak ketika mengajar, dapat menjelaskan materi terkait  kepada peserta didik dengan baik dan benar.













Daftar Pustaka
Dirdjosoemarto, soendjojo dan abdurachman. 1991. Materi Pokok Pendidikan IPA 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan



[1] Drs. Soendjodjo Dirdjosoemarto,Materi Pokok Pendidikan IPA 2 (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1991),p.469

Tidak ada komentar:

Posting Komentar