Tugas-Tugasku..

Minggu, 25 Desember 2011

Konsep Dasar Biologi laporan


Konsep dasar biologi
Laporan tanaman dalam pot
(sirih merah)
Description: logos






Oleh
Nama             : Miar Trianingsih          
Nim                 : 1815106304
Kelas           : B non reguler 2010




UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2011

I.             Tanaman
Sirih Merah adalah tumbuhan merambat yang ditanam orang karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama tumbuhan asal sulawesi ini adalah Piper ornatum.

Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan        : Plantae
Divisi              : Magnoliophyta
Kelas              : Magnoliopsida
Ordo               : Piperales
Famili             : Piperaceae
Genus                        : Piper
Spesies          : P. Ornatum

Nama Binomial
Piper Ornatum


II.           Cara menanam
*     Bahan-bahan
§  Bibit sirih merah
§  Pot ukuran 25
§  Sterofoam atau pecahan batu bata merah
§  Tanah
§  Pasir
§  Pupuk kandang
§  Air

*     Langkah-langkah
o   Letakkan beberapa pecahan batu bata merah atau sterofoam di dasar pot. (sebagai pengikat air)
o   Isi pot dengan campuran tanah yang ideal (pasir 1/3bagian, tanah 1/3 bagian, dan 1/3 pupuk kandang).
o   Ketika memasukan media tanam, tanaman dipegang terus dengan sebelah tangan. Setelah hampir penuh, tekan media perlahan-lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh.
o   Pot jangan diisi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah waktu melakukan penyiraman.
o   Setelah selesai siram tanaman dengan air secukupnya.
o   Letakkan tanaman di tempat yang teduh, hindarkan dari terik matahari.

III.          Manfaat
Sirih merah tidak hanya sebagai tanaman hias, tetapi juga berfungsi sebagai tanaman herbal.
Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam sirih merah memiliki khasiat sebagai berikut:
Senyawa flavonoid dan polivenol berfungsi sebagai antioksidan, antideabetik, antikanker, antiseptik, antiflamasi.
Senyawa alkaloid berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Sirih merah dapat dijadikan obat kencing manis atau diabetes melitus, ambeien, peradangan, kanker, asam urat, hipertensi, hepatitis, kelelahan dan maag.




IV.         Cara Membuat Obat
*    Rebusan Sirih Merah
-       Ambil 3 – 5 lembar daun sirih merah segar
-       Cuci dan rebus dengan 2 gelas air masak hingga mendidih sampai airnya menyusut menjadi 1 gelas.
-       Air rebusan tersebut lalu didinginkan dan diminum sehari sebanyak 3 kali sebelum makan.
-       Apabila tidak tahan dengan rasanya yang pahit geter maka dapat dicampur dengan madu secukupnya atau pemanis lainnya tapi dalam takaran yang sesuai.

*    Teh Sirih merah
-       Bagi seseorang yang tidak sempat membuat rebusan sirih merah maka ada cara praktis untuk mengkonsumsi daun sirih merah yaitu dengan cara mengkonsumsi ekstrak sirih merah dengan dikeringkan dan dibuat sebagai teh seduhan atau daun segar yang dicuci dan direndam dalam air panas 1 gelas dan diamkan sampai minuman dingin lalu dapat dikonsumsi dengan aman.














V.          Lampiran Foto
Description: D:\Daun Sirih Merah.jpg             Description: D:\sirihmerah.jpg



Description: D:\sirihmerah_2.jpg    Description: D:\sirih-merah3.gif


Konsep Dasar Biologi SMT 2



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap, dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu bernama alat indera. Dengan alat indera manusia dapat melihat, mendengar, meraba, mencium harumnya bunga, dan mengecap.
 Ada lima macam alat indera pada tubuh manusia, yaitu indera penglihat, indera pendengar, indera peraba, indera pencium, dan indera pengecap. (Pratiwi;2006:201)
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti membutuhkan alat indera, tetapi tahukah kita bagian-bagian dan fungsi dari alat indera yang ada ditubuh kita?
Pada makalah ini, kami akan membahas alat indera pada manusia. Sehingga kita dapat mengetahui bagian-bagian dan fungsi alat indera pada manusia.

1.2         Perumusan Masalah
Adapun  perumusan masalah yang akan saya uraikan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Apakah yang dimaksud dengan alat indera?
2.    Apakah bagian-bagian dan fungsi dari alat indera?
3.    Apakah kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada alat indera?
4.    Bagaimanakah cara merawat alat indera?






1.3         Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui pengertian alat indera.
2.    Untuk mengetahui bagian-bagian dan fungsi dari alat indera.
3.    Untuk mengetahui kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada alat indera.
4.    Untuk mengetahui cara-cara merawat alat indera.




















BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Alat Indera
Alat indera adalah organ yang berfungsi menerima rangsangan yang berasal dari luar tubuh.[1]
Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indera yang kita kenal ada lima, yaitu :
1.    Indera penglihat (mata)
2.    Indera pendengar (telinga)
3.    Indera peraba (kulit)
4.    Indera pengecap (lidah)
5.    Indera pencium (hidung).
Kelima indera tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut eksteroseptor.
Description: C:\Users\SAMSUNG\Documents\carta_alat_indera.jpg
Gb. Kelima alat indera

2.2       Indera Penglihat (mata)
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitar dalam bentuk gambar sehingga mampu mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain.
            2.2.1   Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya
            Description: C:\Users\SAMSUNG\Documents\eye_diagram2.gif
Bagian Luar Mata  
·         Alis mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. Alis berfungsi mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.

·         Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata. Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing.


·         kelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna untuk menjaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing tersebut, maka akan basah oleh air mata.
·         Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah. Bagian ini berfungsi untuk membuka dan meutup mata. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola mata bagian depan dari benda-benda asing dari luar. Benda-benda tersebut misalnya debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan. Selain itu juga untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata.

Bagian Dalam Mata
·         Retina pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap cahaya, bagian ini disebut bintik kuning (FOVEA). Selain itu terdapat pula bintik buta. Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata menuju otak.


·         Lensa terletak ditengah bola mata, dibelakang anak mata(pupil) dan selaput pelangi(iris). Fungsi utama lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina(selaput jala). Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas.

·         Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.

·         Pupil berupa celah yang berbentuk lingkaran terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk kedalam mata.

·         Saraf Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima. Rangsang cahaya tersebut diteruskan kesusunan saraf pusat yang berada di otak.


·         Selaput Bening(Kornea) sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama selaput bening (kornea) adalah meneruskan cahaya yang masuk kemata. Cahaya tesebut diteruskan kebagian mata yang lebih dalam dan berakhir pada selaput jala atau retina. Karena fungsinya itu, maka selaput bening (kornea) mempunyai beberapa sifat, yaitu tidak berwarna(bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah.
·         Lapisan Sklera merupakan lapisan terluar yang berwarna putih.
·         Koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah.


2.2.2     Kelainan Pada Mata
o   Miopi Yaitu kelainan pada  mata dimana  bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh didepan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negative.
o   Hypermetropi Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.
o   Presbiopi  Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negative.
o   Rabun Senja Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja.
o    Katarak Yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga faktor usia.

2.2.3     Cara Memelihara Mata
Agar mata kita tetap sehat maka kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Mengusahakan untuk makan makanan yang mengandung vitamin A seperti sayuran dan buah-buahan, jangan membaca di bawah penerangan yang telalu redup atau terlalu terang,  saat membaca  jarak tulisan dengan mata diusahakan sekitar 30 cm, jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring atau tiduran dan hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai kacamata.
2.3       Indera Pencium (hidung)
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang  dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut.
            2.3.1   Bagian-Bagian Hidung dan Fungsinya
            Description: C:\Users\SAMSUNG\Documents\hidung.jpg
            Hidung terdiri dari dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia.
Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernapasan.
Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung syaraf pembau.

            2.3.2   Kelainan Pada Hidung
Sebagai indera pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan hidung menjadi berkurang. Contoh gangguan-gangguan pada hidung antara lain, pilek (tersumbatnya sauran pernafasan), dan polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung).
2.4       Indera pengecap (lidah)
Lidah adalah alat indera yang  berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit.
2.4.1   Bagian-Bagian Lidah dan Fungsinya
Description: C:\Users\SAMSUNG\Documents\D01D6EBT0216000032A.gif                  Ket:
1.     Bagian yang berfungsi merasakan    rasa manis.
2.    Bagian yang berfungsi merasakan rasa asin.
3.    Bagian yang berfungsi merasakan rasa asam.
4.    Bagian yang berfungsi merasakan rasa pahit.

                        Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut.




            2.4.2   Kelainan Pada Lidah
            Fungsi lidah dapat terganggu apabla terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menyerupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C.
           
2.5       Indera Pendengar (telinga)
Telinga adalah alat indera yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui/mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri.
            2.5.1   Bagian-Bagian Telinga
Description: C:\Users\SAMSUNG\Documents\telinga.jpg

·         Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang  menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
  • Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan  telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari  gendang  telinga (membran timpani)  menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.
  • Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.
  1. Tiga saluran setengah lingkaran
  2. Ampula
  3. Utrikulus
  4. Sakulus
  5. Koklea atau rumah siput
Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang. Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah  dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya  oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar  tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan  membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf  pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.

            2.5.2   Kelainan Pada Telinga
·         Tuli saraf: disebabkan oleh kerusakan saraf auditori atau kerusakan pusat pendengaran di otak.
·          Tuli konduksi: disebabkan oleh kekakuan hubungan antara sanggurdi dengan fenestra ovalis, penyumbatan saluran telinga luar, penebalan atau kerusakan membran timpani, dan mungkin karena ada pengapuran atau kerusakan tulang-tulang pendengaran.

            2.5.3   Cara Memelihara Telinga
Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur.


2.6       Indera Peraba (kulit)
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperature  suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya.
            2.6.1   Bagian-Bagian Kulit dan Fungsinya
Description: C:\Users\SAMSUNG\Documents\skin2.jpg
·         Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, lubang kulit atau pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit ari.
·         Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor indera peraba.
·         Hipodermis adalah lapisa kulit yang paling dalam. Lapisan ini mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.




2.6.2   Kelainan Pada Kulit
·         Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Penyakit  ini timbul akibat  ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor.
·         Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan kulit.
·         Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Penyakit ini disebabkan oleh jamur.

            2.6.3   Cara Memelihara Kulit
Agar kulit selalu sehat, kita harus selalu menjaganya dengan melakukan mandi dua kali sehari, mencuci tangan dan kaki sebelum  tidur, makan makanan yang banyak mengandung vitamin E seperti sayuran hijau dan buah-buahan.












BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Alat indera adalah organ yang berfungsi menerima rangsangan yang berasal dari luar tubuh, Indera yang kita kenal ada lima, yaitu Indera penglihat (mata), Indera pendengar (telinga), Indera peraba (kulit), Indera pengecap (lidah), Indera pencium (hidung).

 Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitar dalam bentuk gambar. Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Telinga adalah alat indra yang memiliki  fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita. Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya.

3.2       Saran            
Disarankan  kepada  mahasiswa UNJ PGSD untuk mendalami materi alat indera. Agar kelak  ketika mengajar, dapat menjelaskan bagian dan fungsi dari alat indera dengan alat peraga kepada peserta didik dengan baik dan benar.






Daftar Pustaka

Herliani, dkk. 2003. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas 4. Jakarta: P3GSD-KKGJ

Izzudin, S.Si, Fuad. 2003. Intisari Biologi SMU. Jakarta: Kawan Pustaka

Pratiwi, D. A. 2006. Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Rositawaty, S. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Pusat Perbukuan

Wahyono, Budi. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Pusat Perbukuan













[1] Budi Wahyono, Ilmu Pengetahuan Alam 4 (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008),p.25