Tugas-Tugasku..

Minggu, 25 Desember 2011

Psikologi perkembangan

6. Olahraga, Nutrisi, dan Berat Badan 
• Olahraga 
• Nutrisi dan berat badan 
• Kontroversi penambahan vitamin dan penuaan 

Menurut para ahli penuaan dan kesehatan, diet yang seimbang merupakan faktor yang dibutuhkan untuk penuaan yang sukses, tanpa menganjurkan vitamin tambahan. Penelitian terbaru menyatakan beberapa vitamin tambahan terutama antioksidan dapat membantu memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kesehatan orang dewasa lanjut. Antioksidan dianggap mampu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh oksigen radikal bebas. Beberapa ahli penuaan mengatakan bahwa sekalipun vitamin tambahan kelihatan menjanjikan, masih terdapat banyak kekosongan dan keragu-raguan dari apa yang kita ketahui (Stern, 1993). Banyak pula kritik yang mengatakan bahwa penelitian eksperimental kunci tentang penuaan dan vitamin belum dilakukan dan teori radikal bebas hanyalah salah satu dari sejumlah teori tentang penuaan, tak satupun yang dijamin sebagai fakta. 

A. PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA DEWASA AKHIR 

1. Perdebatan mengenai penurunan intelektual pada masa dewasa akhir David Wechsler (1972), yang mengembangkan skala inteligensi Wechsler, menyimpulkan bahwa masa dewasa dicirikan dengan penurunan intelektual karena adanya proses penuaan yang dialami setiap orang. Horn mengatakan bahwa kecerdasan yang mengkristal (crystallized intelligence) yaitu sekumpulan informasi dan kemampuan-kemampuan verbal yang dimiliki individu meningkat seiring dengan usia, sedangkan kecerdasan mengalir (fluid intelligence) yaitu kemampuan seseorang untuk berfikir abstrak menurun secara pasti sejak masa dewasa tengah. Horn, mempunyai cacat karena mereka mengumpulkannya secara lintas seksional dimana individu-individu dari berbagai usia yang berbeda diuji pada saat yang sama. Sebaliknya, suatu penelitian longitudinal menilai intelagensi dari individu-individu yang sama pada usia 40 tahundan kemudian diulang pada usia 70 tahun diamana individu-individu yang sama kembali diuji kembali setelah suatu periode usia tertentu.

2. Kecepatan memproses, mengingat, dan memecahkan masalah Kecepatan memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa akhir (Baltes, Smith & Staudinger, in press; Dobson dkk, 1993; Salthouse,1992, 1993, in press; Salthouse & Coon, 1993; Sternberg & McGrane, 1993). Meskipun kecepatan memproses informasi kita secara pelan-pelan menurun pada masa dewasa akhir, namun terdapat variasi individual di dalam kecakapan ini. Dan ketika pemurunan itu terjadi, hal ini tidak secara jelas menunjukkan pengaruhnya terhadap kehidupan kita di dalam beberapasegi yang substansial. Nancy Denney (1986) mencatat bahwa kebanyakan tes kemampuan mengingat dan memecahkan masalah mengukur bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan aktivitas-aktivitas yang abstrak atau sederhana, tidak seperti apa yang ada di ujian-ujian sekolah. Untuk memahami hakikat fungsi kognitif pada masa dewasa akhir tidaklah sesederhana mempelajari terjadinya penurunan intelligensi secara umum dan keseluruhan pada tes inteligensi yang tradisional. 

3. Pendidikan, Pekerjaan, dan Kesehatan Pendidikan, Pekerjaan, dan Kesehatan merupakan 3 komponen penting yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif dari orang-orang dewasa lanjut. • Pendidikan Pengalaman-pengalaman di dunia pendidikan berkorelasi positif dengan skor pada tes-tes inteligensi dan tugas-tugas pengolahan informasi, seperti ingatan (Verhaeghen, Marcoen & Gossens,1993). Orang-orang dewasa lanjut mungkin berusaha meraih pendidikan yang lebih tinggi untuk meningkatkan penemuan dirinya dan aktivitas-aktivitas waktu luangnya yang akan memungkinkan mereka untuk membuat suatu penyesuaian diri yang lebih baik terhadap masa pensiun. • Pekerjaan Seiring dengan masyarakat industri yang berlanjut menjadi masyarakat informasi, generasi muda mungkin memiliki lebih banyak pengalaman kerja yang benar-benar membutuhkan investasi kognitif. • Kesehatan Kesehatan yang buruk berkaitan dengan penurunan kemampuan di dalam tes-tes inteligensi pada masa dewasa akhir. Beberapa penelitian mulai menyetujui bahwa olahraga merupakanfaktor penting untuk meningkatkan fungsi-fungsi kognitif pada orang-orang dewasa lanjut (Park, 1992; Stones dan Kozman, 1989) 

4. Fase penurunan Hipotesis fase penurunan (terminal drop hypotesis) menyatakan bahwa kematian didahului oleh suatu pengurangan fungsi kognitif kira-kira pada suatu periode 5 tahun pertama sebelum kematian. Hasil negatif yang diperoleh orang-orang dewasa lanjut pada beberapa penelitian yang membandingkan mereka dengan orang-orang dewasa muda mungkin sebabnya ada dalam masa-masa menjelang kematian daripada masa-masa kanak-kanaknya. 

5. Pelatihan ketrampilan kognitif Dengan menggunakan pelatihan yang sifatnya individual, para peneliti telah berhasil meningkatkan orientasi ruang dan keterampilan-keterampilan penalaran dari 2/3 orang-orang dewasa tersebut. Hampir 40% dari mereka yang kemampuannya menurun, dapat kembali pada tingkat yang mereka capai 14 tahun yang lalu. Menurut Willis (1990), penelitian tentang pelatihan kognitif memberikan 3 kontribusi dalam memahami mekanisme kkognitif pada usia lanjut. • Penelitian ini menegaskan fleksibilitas kemampuan kognitif pada orang-orang dewasa lanjut (Lerner, 1990). • Temuan-temuan dalam penelitian tentang pelatihan kognitif memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai proses-proses kognitif yang terkait dengan perubahan,perkembangan pada usia lanjut, khususnya hal-hal yang terlibat di dalam proses penurunan usia (Campbell & Charness, 1990). • Penelitian tentang pelatihan kognitif secara potensial memberikan informasi yang relevan untuk program-progam pengembangan dan meningkatkan kecakapan mereka untuk hidup secara mandiri dan produktif.

6. Kebijaksanaan Kebijaksanaan adalah pengetahuan seorang ahli mengenai aspek-aspek praktisi dari kehidupan yang memungkinkan munculnya keputusan yang bermutu mengenai hal-hal yang penting dalam kehidupan (Baltes, dalam proses penerbitan; Baltes & Staudinger, dalam proses penerbitan; Baltes dkk, dalam proses penerbitan; Kliegl, Smith & Baltes, 1989). Kebijaksanaan lebih dari konsep-konsep standar di dalam inteligensi terpusat pada perhatian yang pragmatis terhadap kehidupan dan kondisi-kondisi manusiawi. Dalam hal ini, orang-orang dewasa lanjut tidak sepandai mereka yang lebih muda dilihat dari kecepatan memproses informasi, dan hal ini mempengaruhi kemampuan mereka pada tugas-tugas yang terkait dengan pendidikan tradisional dan tes-tes inteligensi standar. Namun untuk kemampuan umumdan apa yang kita sebut “kebijaksanaan” menjadi hal yang berbeda sekali (Baltes, dkk, dalam proses penerbitan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar