BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Manusia membutuhkan
informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani
hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat
ditangkap, dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu bernama alat indera. Dengan alat
indera manusia dapat melihat, mendengar, meraba, mencium harumnya bunga, dan
mengecap.
“Ada lima macam alat indera pada tubuh manusia, yaitu
indera penglihat, indera pendengar, indera peraba, indera pencium, dan indera
pengecap.” (Pratiwi;2006:201)
Dalam kehidupan
sehari-hari kita pasti membutuhkan alat indera, tetapi tahukah kita
bagian-bagian dan fungsi dari alat indera yang ada ditubuh kita?
Pada makalah ini,
kami akan membahas alat indera pada manusia. Sehingga kita dapat mengetahui
bagian-bagian dan fungsi alat indera pada manusia.
1.2
Perumusan
Masalah
Adapun perumusan
masalah yang akan saya uraikan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud
dengan alat indera?
2. Apakah bagian-bagian dan fungsi dari alat indera?
3. Apakah
kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada alat indera?
4. Bagaimanakah cara
merawat alat indera?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk
mengetahui pengertian alat indera.
2. Untuk
mengetahui bagian-bagian dan fungsi
dari alat indera.
3. Untuk
mengetahui kelainan-kelainan yang
dapat terjadi pada alat indera.
4. Untuk
mengetahui cara-cara merawat alat
indera.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Alat Indera
Alat indera adalah organ
yang berfungsi menerima rangsangan yang berasal dari luar tubuh.[1]
Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan.
Indera yang kita kenal ada lima, yaitu :
1.
Indera penglihat (mata)
2.
Indera pendengar (telinga)
3.
Indera peraba (kulit)
4.
Indera pengecap (lidah)
5.
Indera pencium (hidung).
Kelima indera tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan luar, oleh karenanya disebut eksteroseptor.

Gb. Kelima alat
indera
2.2 Indera Penglihat (mata)
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat
lingkungan sekitar dalam bentuk gambar sehingga mampu mengenali benda-benda
yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang
bekerja saling menunjang satu sama lain.
2.2.1 Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

Bagian Luar Mata
·
Alis mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. Alis berfungsi
mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
·
Bulu mata yaitu
rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata. Bulu mata berfungsi
untuk melindungi mata dari benda asing.
·
kelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata berfungsi untuk
menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna untuk menjaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk
membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap
bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat
yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing
tersebut, maka akan basah oleh air mata.
·
Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah.
Bagian ini berfungsi untuk membuka dan meutup mata.
Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola mata bagian depan dari benda-benda
asing dari luar. Benda-benda tersebut misalnya debu, asap, dan goresan. Kelopak
mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan. Selain itu
juga untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata.
Bagian Dalam Mata
·
Retina pada retina
terdapat bagian yang sangat peka terhadap cahaya, bagian ini disebut bintik
kuning (FOVEA). Selain itu terdapat pula bintik buta. Bintik buta adalah bagian
yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata
menuju otak.
·
Lensa terletak
ditengah bola mata, dibelakang anak mata(pupil) dan selaput pelangi(iris).
Fungsi utama lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata
agar jatuh tepat pada retina(selaput jala). Dengan demikian mata dapat melihat
dengan jelas.
·
Iris berfungsi
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
·
Pupil berupa celah
yang berbentuk lingkaran terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi
sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk kedalam mata.
·
Saraf Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima. Rangsang
cahaya tersebut diteruskan kesusunan saraf pusat yang berada di otak.
·
Selaput Bening(Kornea) sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama selaput
bening (kornea) adalah meneruskan cahaya yang masuk kemata. Cahaya tesebut
diteruskan kebagian mata yang lebih dalam dan berakhir pada selaput jala atau
retina. Karena fungsinya itu, maka selaput bening (kornea) mempunyai beberapa
sifat, yaitu tidak berwarna(bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah.
·
Lapisan
Sklera merupakan lapisan terluar yang berwarna putih.
·
Koroid adalah
lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah.
2.2.2 Kelainan Pada Mata
o Miopi Yaitu
kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh
didepan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau
garis tengah mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa
negative.
o Hypermetropi Yaitu
kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina.
Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata
pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.
o Presbiopi Yaitu
kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi.
Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan
lensa negative.
o Rabun Senja Kelainan pada mata karena defisiensi
vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan
dari terang ke gelap atau saat senja.
o Katarak Yaitu
mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau
juga faktor usia.
2.2.3 Cara Memelihara Mata
Agar mata kita tetap
sehat maka kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Hal-hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
Mengusahakan untuk
makan makanan yang mengandung vitamin A seperti sayuran dan buah-buahan, jangan
membaca di bawah penerangan yang telalu redup atau terlalu terang, saat membaca jarak tulisan
dengan mata diusahakan sekitar 30 cm, jangan membaca buku atau menonton
televisi sambil berbaring atau tiduran dan hindarkan mata dari kotoran atau
debu dengan cara memakai kacamata.
2.3 Indera Pencium (hidung)
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk
mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali
makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan
mencium aroma makanan tersebut.
2.3.1 Bagian-Bagian Hidung dan Fungsinya

Hidung terdiri dari dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan
tengkorak. Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan
rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia.
Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung
bersama dengan udara pernapasan.
Di rongga hidung
bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung syaraf pembau.
2.3.2 Kelainan Pada Hidung
Sebagai indera
pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan hidung menjadi
berkurang. Contoh
gangguan-gangguan pada hidung antara lain, pilek (tersumbatnya sauran
pernafasan), dan polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung).
2.4 Indera pengecap (lidah)
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari
benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis
dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita
dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian
lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang
untuk rasa pahit.
2.4.1 Bagian-Bagian
Lidah dan Fungsinya

1. Bagian yang berfungsi merasakan rasa manis.
2. Bagian yang berfungsi
merasakan rasa asin.
3. Bagian yang berfungsi
merasakan rasa asam.
4. Bagian yang berfungsi
merasakan rasa pahit.
Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil
tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang
rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut.
2.4.2 Kelainan Pada Lidah
Fungsi
lidah dapat terganggu apabla terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi
jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menyerupai sisa-sisa susu pada
lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan
vitamin C.
2.5 Indera Pendengar (telinga)
Telinga adalah alat indera yang memiliki
fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat
mengetahui/mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus
melihatnya dengan mata kepala kita sendiri.
2.5.1 Bagian-Bagian Telinga

·
Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun
telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga
manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung
fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga
yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing,
yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang
dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar
permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
- Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara
agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga
telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan
telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela
bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang
pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga
dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang
ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang.
Tulang yang ketiga adalah tulang
sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang
landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga
tengah ke jendela oval.
- Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.
- Tiga saluran setengah lingkaran
- Ampula
- Utrikulus
- Sakulus
- Koklea atau rumah siput
Sakulus berhubungan dengan utrikulus
melalui saluran sempit. Tiga saluran
setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ
keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin
tulang. Koklea mengandung
organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar,
yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang
berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu
dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum
dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran
tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah
terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel
dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran
basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel
pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf
yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ
Korti.
2.5.2 Kelainan Pada Telinga
·
Tuli
saraf: disebabkan oleh kerusakan saraf auditori atau kerusakan
pusat pendengaran di otak.
·
Tuli konduksi:
disebabkan oleh kekakuan hubungan antara sanggurdi dengan fenestra ovalis,
penyumbatan saluran telinga luar, penebalan atau kerusakan membran timpani, dan
mungkin karena ada pengapuran atau kerusakan tulang-tulang pendengaran.
2.5.3 Cara Memelihara Telinga
Agar telinga kita
selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur.
2.6 Indera Peraba (kulit)
Kulit adalah alat indera kita yang mampu
menerima rangsangan temperature suhu,
sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya.
2.6.1 Bagian-Bagian Kulit dan Fungsinya

·
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis
tersusun atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat,
lubang kulit atau pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun
atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi
mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh. Lapisan malpighi berada
di sebelah dalam kulit ari.
·
Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada
dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak akar rambut, pembuluh darah,
saraf, dan reseptor indera peraba.
·
Hipodermis adalah lapisa kulit yang paling dalam. Lapisan ini
mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.
2.6.2 Kelainan Pada Kulit
·
Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada.
Penyakit ini timbul akibat ketidakseimbangan
hormon dan kulit yang kotor.
·
Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Timbul
karena penderita tidak menjaga kebersihan kulit.
·
Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Penyakit
ini disebabkan oleh jamur.
2.6.3 Cara Memelihara Kulit
Agar kulit selalu
sehat, kita harus selalu menjaganya dengan melakukan mandi dua kali sehari,
mencuci tangan dan kaki sebelum tidur, makan
makanan yang banyak mengandung vitamin E seperti sayuran hijau dan buah-buahan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Alat indera adalah organ
yang berfungsi menerima rangsangan yang berasal dari luar tubuh, Indera yang kita kenal ada lima, yaitu Indera penglihat (mata), Indera pendengar (telinga), Indera peraba (kulit), Indera pengecap (lidah), Indera pencium (hidung).
Mata adalah indera yang
digunakan untuk melihat lingkungan sekitar dalam bentuk gambar. Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk
mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk
merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di
sekitar kita. Kulit
adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu,
sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya.
3.2 Saran
Disarankan kepada
mahasiswa UNJ PGSD untuk mendalami
materi alat indera. Agar kelak ketika mengajar, dapat menjelaskan bagian dan fungsi dari alat indera dengan alat peraga kepada
peserta didik dengan baik dan benar.
Daftar Pustaka
Herliani, dkk. 2003. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas 4.
Jakarta: P3GSD-KKGJ
Izzudin, S.Si, Fuad. 2003. Intisari Biologi SMU. Jakarta: Kawan Pustaka
Pratiwi, D. A. 2006. Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta:
Erlangga
Rositawaty, S. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Pusat Perbukuan
Wahyono, Budi. 2009. Ilmu
Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Pusat Perbukuan
[1] Budi Wahyono, Ilmu Pengetahuan Alam 4 (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008),p.25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar